Jumat, 25 September 2009

Biar Lebaran Asal Selamat

Tradisi setiap tahun. Rawan Kejahatan. Waspadalah!

Oleh : Deny M Yunus

Pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri atau mudik, sudah jadi tradisi di negeri ini. Khususnya di kota besar seperti Jakarta. Dan tak ketinggalan juga di Banjarmasin, yang kini penduduknya mulai terbiasa dengan tradisi mudik, seperti lebaran tahun ini.

Namun, saat umat muslim merayakan hari besar ini, penjahat banyak yang tidak memberi toleransi. Malahan, menjelang dan saat lebaran ditengarai kejahatan meningkat. Seperti pencurian di rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik. Atau kejahatan di tempat kerumunan massa pemudik, seperti terminal, pelabuhan dan bandar udara.

Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Puguh Rajardjo, menghimbau, masyarakat Kalsel, baik yang mudik atau tidak, untuk lebih waspada saat merayakan lebaran. Bagi mereka yang tidak mudik, tetap diminta kewaspadaan menjaga kawasan sekitar tempat tinggal mereka. Karena, semangat merayakan lebaran, kadang membuat tidak waspada terhadap aksi kejahatan.

Selain itu, kata Puguh, bahaya kebakaran juga patut diwaspadai. Jangan sampai, saat merayakan lebaran, harus disertai cobaan dengan terkena musibah kebakaran. Hal yang satu ini sangat rawan terjadi di Banjarmasin dan sekitarnya. “Saat lebaran, sebaiknya tetap waspada. Misalnya mengantisipasi tindak kejahatan atau musibah lain, seperti kebakaran,” kata Puguh kepada URBANA, Selasa (15/9).

Sedangkan bagi mereka yang tahun ini mudik, kata Puguh, sebaiknya memastikan rumah yang tinggalkan dalam keadaan aman. Misalnya tidak ada aliran listrik yang bias memmicu hubungan arus pendek. Kemudian mengunci rumah dan tidak lupa menitipkan ke sanak keluarga atau tetangga.

Menurut Puguh, seperti tahun sebelumnya, lebaran kali ini, Polda Kalsel mengerahkan dua per tiga untuk melakukan pengamanan. Mulai dari patroli dilingkungan tempat tinggal, lalu lintas dan sejumlah titik rawan yang nantinya ramai dilalui pemudik.

Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi, menurut Puguh, sebelum berangkat, wajib memastikan kondisi kendaraan mereka dalam keadaan baik. Begitu juga kelengkapan kendaraan tersebut sesuai aturan. “Bagi yang pakai sepeda motor, wajib menggunakan helm dan sabuk pengaman bagi yang menggunakan mobil,” katanya.

Kepada pemudik yang menggunakan angkutan umum, Puguh mewanti-wanti, agar mereka selalu waspada dan memastikan barang bawaan aman. Khususnya saat berada di tempat ramai, seperti terminal bus, pelabuhan dan juga bandara. “Jangan membawa barang berharga berlebih dan tidak menampilkan terlalu menyolok. Lebih baik mencegah daripada menjadi korban,” ujar Puguh.

Tidak ada komentar: